Hapir 50 Persen Pria di Amerika Punya Akun Judi Olahraga

Hapir 50 Persen Pria di Amerika Punya Akun Judi Olahraga

Berdasarkan survei diketahui 22% orang Amerika, termasuk setengah dari pria dengan rentang usia 18 hingga 49 tahun setidaknya punya satu akun judi olahraga yang aktif. Data tersebut diketahui lewat survei yang dilakukan oleh Siena College Research Institute (SCRI) dan St. Bonaventure University’s Jandoli School of Communication.

Rentang usia pemain judi olahraga di Amerika ini mencakup tiga generasi, yaitu Gen X, milenial, dan juga Gen Z. Laki-laki merupakan mayoritas dari pemegang akun judi olahraga.

Dari survei tersebut diketahui 52% telah melakukan taruhan, bertaruh dengan nilai lebih tinggi yang harapannya bisa mendatangkan kembali uang yang sudah ia keluarkan usai mengalami kekalahan. Kemudian 37% mengaku malu usai kalah dalam taruhan.

Kekurangan Judi Olahraga

Bagi sebagian orang mungkin judi dianggap sebagai taruhan yang seru dan menghilangkan rasa bosan, namun ada masalah di baliknya. Para pemain judi olahraga mungkin belum banyak yang tahu (biasanya hal ini dialami pemain pemula) mereka awalnya terlalu optimis, mereka berpikir bahwa pengetahuan tentang olahraga bisa diimplementasikan ke judi olahraga, padahal kenyataannya hal tersebut malah keliru.

Dari survei Siena diketahui hanya 30% responden yang berhasil mendapatkan kemenangan dibandingkan kerugian saat bertaruh di judi olahraga. Lalu 20% responden mengaku mengalami kerugian dan hal ini sangat mengganggu kondisi keuangan mereka.

Aaron Chimbel selaku dekan Sekolah Komunikasi Jandoli Universitas St. Bonaventure mengatakan judi olahraga online telah luas tersebar dan sebagian besar orang Amerika mendukungnya secara legal. Namun 78% mengaku aplikasi smartphone bisa menguras isi rekening bank pengguna hanya dengan satu malam karena permainan ini.

Keluhan dari Pemain Judi Olahraga

Para pemain judi olahraga pun mengeluhkan hal lain, di mana sebagian dari mereka meyakini bahwa komentator acara olahraga tidak boleh membahas mengenai taruhan selama berlangsungnya siaran dan persentase AI bisa menginduksi lebih banyak taruhan.

Sebanyak 60% responden Sienna meyakini judi penyangga ke pemain perguruan tinggi membuat peluang bagi para atlet mengalami tekanan publik sehingga menimbulkan risiko sangat berbahaya.

Published by

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *