Evolusi judi online terus terjadi, ada banyak perbedaan antara taruhan daring dulu dan saat ini, benarkah keberadaannya semakin sulit untuk diberantas?
Setidaknya dalam dua dekade terakhir ini, permainan taruhan daring alias judi online telah berevolusi yang sebelumnya hanya bisa diakses di lokasi tertentu namun kini dapat diakses secara online dengan bermodalkan gadget yang terhubung ke internet. Fenomena digital ini seakan tidak terbendung dan memberikan perubahan besar dalam aktivitas pemainnya.
Tapi sayangnya hal tersebut juga menjadikan upaya pemberantasan semakin sulit, terutama bagi judi ilegal dan negara-negara yang tidak melegalkan aktivitas perjudian dalam bentuk apapun. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam pembahasan ini kami akan menjelaskan tentang evolusi judi online, mari kita simak bersama ya!
Evolusi Judi Online Dulu dan Sekarang
Bagi para penggemarnya tentu judi online dianggap sebagai angin segar yang memberikan dampak positif, karena mereka tidak perlu mengunjungi suatu tempat untuk bertaruh sehingga cukup memakan waktu dan pengeluaran juga jadi lebih besar.
Judi Online di Zaman Dulu
Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak mengizinkan aktivitas perjudian dalam bentuk apapun. Meski demikian, ada juga beberapa negara yang mengizinkan aktivitas taruhan baik itu secara online maupun offline. Secara umum perjudian menjadi bagian dari aktivitas di banyak negara, terutama yang memberikan izin taruhan.
Namun sebelum munculnya era internet, banyak kasino gelap ditemukan di Indonesia seperti di pasar malam, warung kopi, atau di wilayah tertentu menyediakan judi sabung ayam. Terbilang mudah untuk mengetahui operasi perjudian karena benar-benar ada di depan mata. Pihak kepolisian juga mudah membongkar praktik perjudian tersebut dan para pelakunya bisa diidentifikasi.
Seiring dengan berjalannya waktu, memasuki akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an mulai muncul situs judi online. Inilah yang jadi pertanda babak baru dalam industri judi ilegal. Saat itu memang akses internet masih terbatas dan koneksinya juga tidak secepat sekarang, meski demikian cukup banyak platform yang menawarkan taruhan secara daring dengan promo menarik untuk menggaet banyak pemain.
Selain itu penyebaran teknologi pun belum merata dan kesadaran masyarakat masih terbilang rendah dalam hal teknologi sehingga hanya kalangan tertentu saja bisa mengakses permainan daring itu.
Judi Online Kini
Lantas bagaimana kondisi judi online di zaman sekarang? Evolusi judi online terus berubah seiring dengan berjalannya waktu. Kini masyarakat di dunia sudah melek akan teknologi dan internet, demikian juga masyarakat Indonesia yang memang sebagian besar tidak bisa lepas dari teknologi, internet, dan tentunya gadget. Hal tersebut menjadikan judi online bukan lagi hal asing.
Penyebaran judi daring kian meluas, hingga saat ini saja ada banyak sekali situs dengan penawaran permainan kasino online seperti slot digital, poker, domino, game ala-ala kasino offline, dan lain sebagainya yang bisa menjerat banyak orang.
Beragam permainan yang ditawarkan pun semakin meluas, hingga saat ini saja bisa dikatakan sudah ada ribuan judul game yang diciptakan oleh provider tertentu. Bahkan beberapa fitur menarik pun disediakan oleh platform agar orang-orang bisa melakukan deposit dan akhirnya bertaruh di situs tersebut.
Fitur pendukung diberikan seperti leaderboard, live chat, dan bonus referral jika pemain berhasil mengajak orang lain untuk mendaftar di situs yang sama.
Kemajuan teknologi kian mempermudah metode transaksi yang disediakan. Dulunya pemain perlu ke ATM atau transfer ke bank agar bisa melakukan deposit dan taruhan. Namun saat ini para pemain bisa mencoba deposit dengan uang kripto, e-wallet, bahkan pulsa. Ada juga situs menyediakan kode QR sebagai metode pembayaran agar proses transaksi jauh lebih mudah.
Sayangnya hal itu juga mempersulit penelusuran aliran uang oleh pihak berwajib, apalagi transaksi bisa diproses dengan begitu cepat secara anonim. Apalagi aliran uang ilegal sangat perlu ditindak lanjuti.
Di sisi lain para pemain judi pun kian ahli dalam menghindari pelacakan pihak berwajib. Karena mereka bisa menyamarkan server lokal dengan penggunaan VPN (virtual private network) agar tidak terdeteksi, menggunakan sistem enkripsi, dan juga aplikasi chat sebagai media promosi.
Bahkan jika ada konten, situs, atau akun terindikasi judi online dan sudah diblokir oleh pemerintah, akan muncul banyak akun lain dengan nama domain berbeda, perilaku ini disebut dengan mirror site (situs tiruan).
Apakah Judi Online Bisa Diberantas?
Evolusi judi online yang semakin canggih tersebut memunculkan pertanyaan, apakah bisa diberantas tuntas? Sebenarnya bisa namun banyak sekali tantangan yang perlu dihadapi. Apalagi dengan teknologi terus berkembang dan sudah pasti makin canggih sehingga pemberantasan total cukup sulit dilakukan di waktu dekat ini. Jadi bukannya tidak ada jalan keluar, namun terbilang sulit.
Pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas perjudian online, salah satunya membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online. Selain itu pemberantasan juga dapat dilakukan secara sistematik serta berkelanjutan, seperti:
- Pemerintah bekerjasama dengan pakar IT dan keamanan siber dalam pendeteksian dan pemblokiran situs, akun, dan konten terkait judi online.
- Memberikan edukasi literasi digital dan ekonomi sehingga semakin banyak masyarakat yang paham tentang risiko besar di balik permainan judi dan daripada uang digunakan untuk bermain judi, akan lebih baik dimanfaatkan untuk keperluan pokok sehari-hari.
- Membuat regulasi keuangan digital yang kian diperketat sehingga bisa tahu aliran dana apakah ke situs judi ilegal atau tidak.
- Penegakan hukum lebih diperketat, bukan hanya menyasar ke pemain kecil namun sindikat-sindikat besar yang ada di “balik layar” judi online.
Tantangan Penegakan Hukum
Pemerintah Indonesia pun tidak tinggal diam, meski evolusi judi online begitu berbeda antara dulu dan sekarang. Indonesia termasuk tidak melegalkan permainan ini telah melakukan beragam cara untuk memberantasnya. Salah satunya dengan memblokir ribuan situs dan konten terkait judol oleh Komdigi (sebelumnya Kominfo).
Tapi memberantas situs ini juga tidak semudah membalikkan telapak tangan, ibaratkan “mati satu tumbuh seribu” ada ribuan situs yang diblokir namun kemunculan situs baru pun jumlahnya sangat banyak. Apalagi judi online di luar negeri pun legal di bawah undang-undang, penggunaan VPN untuk menyamarkan server, dan lain sebagainya.
Beroperasinya situs luar negeri membuat pemerintah kesulitan dalam mendeteksinya secara langsung. Aparat penegak hukum kerap kali menghadapi masalah sumber daya dan terbatasnya teknologi dalam pemantauan pelaku judol.
Maka dari itulah diperlukannya kerjasama lintas sektor untuk memaksimalkan pemberantasan ini baik itu perbankan, otoritas keuangan, dan interpol. Yang jadi fakta mirisnya adalah sebagian besar pelaku judol adalah remaja dan masyarakat dengan ekonomi ke bawah. Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari malah digunakan untuk berjudi.
Penutup
Evolusi judi online seperti di atas seakan mencerminkan bahwa teknologi seperti pisau bermata dua. Di satu sisi teknologi membuat kita lebih mudah mencari informasi, melakukan kegiatan sehari-hari, dan sebagainya. Tapi di sisi lain membuat permainan taruhan ilegal kian marak, bahkan menyasar anak-anak.
Pencegahan dan pemberantasan judi sangat penting dilakukan dan pemerintah juga perlu bekerjasama dengan berbagai pihak dalam memerangi taruhan ilegal ini.
Tinggalkan Balasan