Etika vs Tradisi, Selandia Baru Akhiri Balap Greyhound

Etika vs Tradisi, Selandia Baru Akhiri Balap Greyhound

Selandia Baru jadi salah satu dari lima negara yang resmi melarang balap greyhound, alasan dari pelarangan taruhan olahraga ini karena khawatir dengan kesejahteraan anjing.

Pada hari Selasa awal bulan Desember 2024, pemerintah Selandia Baru resmi kenalkan RUU untuk mencegah pembunuhan anjing. Sedangkan undang-undang yang melarang balapan secara resmi akan diajukan pada tahun 2025 ini.

Industri Balap Balap Greyhound Selandia Baru Dihentikan 20 Bulan

Industri tersebut akan diberhentikan selama 20 bulan agar memungkinkan penempatan kembali 2.900 ekor anjing balap dan memberikan orang-orang yang bergantung di industri olahraga ini bisa hidup dengan mencari pekerjaan lain. Pemerintah negara tersebut telah memperkirakan hal ini dan mempekerjakan sekitar 1.000 orang.

Winston Peters selaku wakil perdana menteri dan menteri balap Selandia Baru mengatakan di hari Selasa bahwa RUU tersebut akan disahkan dengan urgensi.

Terlepas dari kemajuan yang begitu signifikan dibuat oleh industri balap anjing greyhound pada beberapa tahun terakhir ini, persentase anjing yang terlupa tetap berada di atas rata-rata dan sudah tiba waktunya untuk membuat aturan demi kepentingan terbaik hewan, ujar Peters di suatu pernyataan.

Bagi Peters ini bukanlah keputusan ringan, karena tujuannya ingin melindungi kesejahteraan anjing balap greyhound.

Bukan hanya Selandia Baru, balap greyhound komersial yang berlangsung di Irlandia, Australia, Amerika Serikat, dan Inggris. Namun olahraga tersebut telah dilarang di 42 negara bagian Amerika Serikat dan balapan langsung saat ini begitu terbatas hanya di dua tempat Virginia Barat. Sedangkan di Inggris dan Skotlandia juga mempertimbangkan adanya RUU melarang olahraga tersebut.

Di negara-negara lain seperti Makau, Vietnam, dan Meksiko balap komersial ini masih legal namun tidak ada trek operasional.

Balap anjing greyhound telah ditinjau di Selandia Baru selama beberapa dekade terakhir karena pemerintah khawatir dengan kesejahteraan anjing. Di tahun 2021 lalu saja ada 232 balap greyhound yang tewas dan 900 lainnya mengalami luka-luka, hal ini menjadikan pemerintah memberikan peringatan terhadap industri tersebut.

Terdapat 2.500 anjing yang luka-luka dan hampir 30 anjing mati dalam dua setengah tahun berikutnya, data ini didapatkan dari kelompok hak asasi hewan lokal bernama Safe.

Keputusan ‘Bersejarah’

Di hari yang sama, Safe menyebutkan bahwa keputusan pemerintah Selandian Baru yang mengakhiri balap greyhound merupakan keputusan bersejarah. Pihaknya juga menyesali kematian anjing lain Diamond Roman karena menderita cedera parah dan kemudian tewas usai melakukan balapan di Ascot Park Raceway Southland.

Di sisi lain Sean Hannan selaku ketua badan industri Greyhound Racing NZ mengatakan industri balap tersebut hancur akibat berita yang bersliweran.

Hannan mengaku sangat kecewa dengan keputusan pemerintah yang belum mengakui pekerjaan di industri terkait dalam mengatasi bidang yang tengah menjadi perhatian. Sejauh ini memimpin industri balap hewan yang lebih luas dengan komitmen kesejahteraan hewan.

Keputusan tersebut bukan hanya mengenai olahraga, namun mempengaruhi bisnis, keluarga, serta komunitas yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk merawat dan menjalankan balap anjing greyhound, tambah Hannan.

Published by

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *