Menurut analis kasino lokal Las Vegas jadi penopang yang sangat penting meski pasar sedang lemah.
Terlihat pasar game penduduk Las Vegas begitu solid, di tahun lalu saja pendapatan kotor game (GGR) naik 6% sehingga mendorong analis sisi jual untuk bullish di Boyd Gaming (NYSE: BYD) dan Red Rock Resorts (NASDAQ: RRR). Meski demikian ada analis yang mengatakan bahwa masa depan untuk hal ini terlihat cerah.
Saham Segmen Lokal Las Vegas Terlihat Positif
Carlo Santarelli dari Deutsche Bank melihat hal-hal positif rekan-rekannya untuk saham yang terlibat di segmen lokal Las Vegas. Ada catatan terbaru untuk klien dan memperlihatkan bahwa hampir semua pertumbuhan topline 6% dikarenakan kasino Red Rock’s Durango Casino & Resort di Southwest Las Vegas yang dibuka pada bulan Desember 2023 lalu.
Penghapusan properti dan GGR penduduk Las Vegas sebenarnya mengalami penurunan sebesar 3% di tahun 2024, ujarnya.
Santarelli juga menambahkan bahwa Durgano telah “memakan” Red Rock Resort di Summerlin dan beberapa operator kasino lainnya yang menguntungkan Durango.
Masalah ini telah dibahas oleh eksekutif Red Rock di awal tahun lalu dan mencatat adanya “kanibalisasi” bisnis yang dianggap bukan masalah besar untuk jangka panjang. Di bulan Mei saja Stephen Cootey selaku CFO mengatakan bahwa adanya panggilan konferensi pendapatan di kuartal pertama perusahaan, menunjukkan pertumbuhan populasi di semua Las Vegas Valley dapat mengimbangi beberapa bisnis yang hilang karena Durango di Red Rock lainnya.
Terdapat kredibilitas di pernyataan tersebut karena hotel kasino yang baru direncanakan operator tidak ada di daerah tersebut sehingga tidak dekat dengan Durango.
Pandangan Tentang Boyd
Boyd Gaming menjadi contoh lainnya untuk operator game dengan eksposur penduduk lokal Las Vegas yang menurut Santarelli Wall Street begitu bersemangat. Agar semuanya berjalan dengan lancar dan adil maka 16 analis telah meliput Boyd dengan penilaian setara “keep” dan tidak sama dengan Red Rock, Boyd dengan diversifikasi geografis.
Wall Street konstruktif ke Boyd lantaran jejak operator di Las Vegas dan proyek baru, namun Santarelli meyakini bahwa asumsi dari pihak penjual Boyd akan bergeser dari pertumbuhan pendapatan yang terhenti ke arah lebih baik meski mengabaikan adanya sedikit masalah di pasar game regional.
Santarelli mengungkapkan sikap konservatif bisa saja dilakukan apalagi lintasan dari market seperti pasar regional sebelumnya memang cukup menantang. Pihaknya tidak melihat ke sisi itu dan akan memulai kembali pertumbuhan toko di tahun 2025 ini.
Ia memperkirakan pendapatan dan arus kas Boyd masing-masing mengalami penurunan sebesar 1,5% dan 3,3% di 2025 ini.
Perkiraan untuk Red Rock
Seperti apa yang diperlihatkan oleh Santarelli, Red Rock jadi contoh saham lokal Las Vegas yang di mana analisnya terlalu bullish. Ada 9 dari 15 analis meliput dan memberikan nilai “beli” atau “kuat beli” namun hal tersebut kemungkinan besar tidak memperhatikan arus kas dan pendapatan dari para operator, diperkirakan hal tersebut malah mengalami penurunan di tahun depan.
Kejadian ini terlihat begitu aneh bagi timnya, lantaran perincian dari manajemen 3Q24 dan dinamika pasar yang mendasari telah disebutkan, ujar Santarelli.
Ia mengatakan Red Rock kemungkinan butuh arus kas 2025 di tingkat tertentu walaupun saat ini terbilang sulit dicapai. Hal tersebut diperlukan untuk menekan pengeluaran yang direncanakan, termasuk ekspansi Durango ke depannya.
Tinggalkan Balasan