Pengaruh China di Dunia Perjudian, Apa yang Berubah di Tahun Ular?

Pengaruh China di Dunia Perjudian, Apa yang Berubah di Tahun Ular

Tahun Baru Imlek telah tiba dan artinya sudah memasuki Tahun Ular, ketahui pengaruh China di dunia perjudian dan bagaimana prediksinya di tahun ini?

China merupakan negara yang punya pengaruh penting dalam bidang perjudian di seluruh dunia, banyak sekali permainan judi yang terinspirasi dari negara ini. Banyak negara di dunia yang melarang aktivitas perjudian, namun tidak termasuk Makau yang dianggap sebagai “Las Vegas-nya Asia”.

Pengaruh China dalam Perjudian Dunia

Dari buku-buku sejarah diketahui banyak sekali informasi mengenai China yang mempengaruhi perjudian dunia.

Perjudian Kasino

Perjudian punya sejarah panjang, bahkan lebih dari 3.000 tahun di China. Meski demikian kegiatan judi seringkali dianggap sebagai kegiatan negatif, banyak dinasti China di masa lalu yang melarang kegiatan tersebut.

Pada awalnya perjudian China hanya kegiatan yang bisa dilakukan oleh bangsawan dan orang-orang kaya di sana, namun secara perlahan semua lapisan masyarakat pun bisa mengikutinya. Hingga akhirnya pasar perjudian pun meluas ke berbagai negara.

Contoh pertama ada Luibo yang merupakan aktivitas perjudian dalam sejarah China. Luibo ialah permainan kognitif dan pikiran, ketika itu hanya dimainkan oleh para bangsawan saja. Untuk mendapatkan kemenangan, pemain Luibo harus memanfaatkan strategi agar bisa menang. Bahkan dalam permainannya kerap kali ada unsur moneter di permainan Luibo walaupun tujuan utama memainkannya cukup berbeda dengan kasino saat ini.

Luibo seakan memberikan jalan untuk permainan taruhan lain. Sebelum ada Mahjong, Pitch Pot dan Ma Diu jadi versi pertamanya. Dari game-game tersebut jadi risiko moneter sebagai tujuan utamanya.

Perjudian benar-benar tersebar secara luas ketika Dinasti Ming dan Qing (1616M hingga 1911M). Permainan kartu ditemukan dan game Mahjong pun muncul hingga terkenal seperti sekarang ini. Ketika itu Wang Yiyuan yang merupakan sarjana menjelaskan bahwa orang-orang sering main saat siang dan malam, dan di penjuru negeri seperti “gila bermain”.

Saat ini pusat perjudian kasino China di Makau yang punya julukan Las Vegas Asia.

Taruhan Olahraga

Bukan hanya di China, perjudian seperti kasino dan taruhan olahraga pun saat ini punya tempat yang legal di kalangan masyarakat. Diawali pada 770 SM hingga 221 SM, orang-orang kaya di masa itu melakukan taruhan pacuan kuda.

Seorang jenderal militer Tian Ji dan Raja Qi melakukan taruhan bersama di kegiatan tersebut, bahkan mengklasifikasikan kuda sebagai nilai yang berbeda sesuai kecepatannya.

Perkembangan lebih banyak terjadi saat Dinasti Han 202 SM hingga 220 M, pada saat itu Han Xin dengan Kickball sebagai tentara perang. Ini jadi contoh pertama yang tercatat dalam perjudian sepak bola, para penonton bertaruh untuk hasil dari pertandingan tersebut.

Di wilayah pedesaan saat itu perjudian hewan memang lebih banyak diterapkan. Para petani di sana melakukan taruhan dan melibatkan serangga maupun hewan lain, salah satunya balapan anjing. Sabung ayam jadi taruhan yang paling kejam namun populer di zamannya. Diketahui hingga saat ini sabung ayam masih ada di beberapa wilayah China dan negara-negara Asia lain.

Selama Dinasti Tang (618M dan 907M) ada pertarungan kriket. Jia Sidao sebagai Perdana Menteri Dinasti Song diduga menjalankan kegiatan taruhan ini sehingga ia dapat julukan sebagai “Perdana Menteri Jangkrik”. Ada juga Kaisar Xuande dari Dinasti Ming dijuluki dengan “Kaisar Jangkrik” disebabkan oleh hal yang sama.

Cerita Menarik di Baliknya

Banyak kisah menarik dari perjudian di China, bahkan ada yang berkaitan dengan hubungan manis negara dengan perjudian. Sejarah dari peristiwa abad kedelapan hingga kelima SM di negara tersebut mengisahkan bagian penting dari kecurangan judi sabung ayam.

Ada dua pejabat tinggi yaitu Ji Pingzi dan Hou Zhaobo, di mana keduanya melakukan cara licik saat bertaruh sabung ayam. Ji mengoleskan mustard ke sayap petarungnya agar lawannya buta, sedangkan Hou menempelkan kait logam tajam ke kaki burung.

Kemudian Hou pun menang dan pertandingan saat itu menimbulkan kebencian mendalam dari lawan, hingga akhirnya hal tersebut mengarahkan ke kudeta. Persaingan yang kian memanas dari kegiatan judi.

Lord Min dari Negara Song bertengkar dengan jenderal militer selama berlangsungnya Liubo. Kemudian Min menghina lawan dengan membeberkan fakta bahwa ia sempat ditangkap oleh pihak musuh.

Ada juga kejadian taruhan di luar kendali, seperti jenderal militer Dinasti Jin Timur Wen Jiao yang dulunya senang dengan permainan Chupu. Secara rutin ia melawan pedagang lokal untuk memainkan taruhan ini, sejumlah besar uang pun hilang. Hingga akhirnya temannya harus menebusnya dari aktivitas perbudakan usai mempertaruhkan diri sendiri karena hutang judi.

Published by

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *